Kebakaran dalam skala besar melanda sejumlah wilayah di Yunani. Api mulai berkobar Jumat (21/8) waktu setempat di wilayah Grammatiko, 40 kilometer timur laut Athena, Yunani. Penyebab kebakaran diduga akibat cuaca yang sangat panas.
Api mulai berkobar Jumat (21/8) waktu setempat. Kencangnya tiupan angin menyebabkan api dengan cepat menyebar hingga sepanjang 12 kilometer. Telah 300 pemadam kebakaran diterjunkan namun api belum juga dapat dipadamkan. Demikian berita yang dilansir CNN.
Pemerintah menyebutkan hingga saat ini ada 75 titik api di seluruh Yunani. "Saya ingin menekankan bahwa semua pemadam kebakaran berjuang sekuat tenaga menghadapi kebakaran yang sangat besar dan kompleks," ujar Perdana Menteri Kostas Karamanlis.
Pemerintah telah memobilisasi pasukan dari angkatan laut, udara dan marinir untuk membantu pemadaman. Api mengepung sejumlah wilayah antara lain Sesi, Vaernavas, dan Grammatiko.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran namun api telah menghanguskan sejumlah rumah. Pemadam kesulitan menghitung jumlah pasti rumah yang terbakar akibat tebalnya asap.
Kebakaran ini merupakan yang terparah sejak kebakaran hutan di lokasi yang sama pada 2007 silam. Kebakaran saat itu menewaskan setidaknya 65 orang.
Api Dekati Kota Athena
Ribuan warga Athena, Yunani, dievakuasi akibat kebakaran hutan serta lahan yang semakin merembet ke permukiman, Ahad (23/8). Asap tebal menyelimuti Kota Athena akibat kebakaran hutan yang terburuk dalam dua tahun terakhir ini. Keadaan darurat sudah diberlakukan di wilayah ini. Pemerintah setempat mengatakan kebakaran sudah di luar kendali dan diperkirakan 12 ribu hektare lahan akan terlalap api.
Di kawasan Pallini, petugas pemadam berjuang sekuat tenaga melawan api untuk mencegah kebakaran merambat ke sebuah sekolah swasta. Gedung utama sekolah berhasil diselamatkan, namun sejumlah rumah yang berjarak 200 meter dari sekolah hangus dilalap api. Sepanjang akhir pekan kemarin, petugas pemadam, relawan, dan warga bahu membahu mengendalikan kobaran api
Video
Kata saya:
Semoga dapat segera diatasi...
Semoga dapat segera diatasi...
Sumber: Liputan6.com | Ilustrasi: Al Jazeera
|