Tuesday, January 26, 2010

Mabes Polri Adukan Tayangan Pembobolan ATM ke KPI


Mesin ATM
Mesin ATM
Pihak Markas Besar Polri mengadukan tayangan mengenai tata cara pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) yang disajikan sebuah stasiun televisi swasta ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tayangan seperti itu dinilai justru membahayakan keamanan.

"Tayangan itu justru mengajari masyarakat untuk melakukan kejahatan," kata juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang di Jakarta, Senin (25/1), seperti dilansir ANTARA.

Ia juga mengatakan bahwa tayangan yang disiarkan pada 22 Desember 2009 itu telah diadukan secara resmi ke KPI oleh pihaknya. "Biar KPI yang menilai apakah tayangan itu layak untuk disiarkan atau tidak. Polri tidak berwenang untuk memberikan penilaian," lanjut Edward.

Namun, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengecam upaya Polri melaporkan media massa ke KPI. Menurut dia, tayangan itu justru bahan edukasi kepada perbankan dan publik agar waspada. "Harusnya, Polri mendukung upaya positif ini dan bukan malah melaporkan ke KPI," kata Neta. Ia meminta agar KPI tidak menanggapi laporan itu.

Dalam tayangan tersebut, narasumber yang mengaku sebagai ahli forensik teknologi informasi memeragakan cara membobol ATM. Sang narasumber juga menunjukkan alat yang dipakai untuk jenis kejahatan kerah putih tersebut.

.

Kata saya:
Hmmm... (heu)
Keknya banyak tuh tayangan yg nunjukkan cara melakukan kejahatan...
Apa iya mengundang kejahatan baru...??? (heu) (heu) (heu)

Sumber: Liputan6 | Ilustrasi: Liputan6
Read full story

Sunday, January 24, 2010

Ternyata Banyak Masjid Salah Kiblat


Suasana shalat di Masjid Mutia, Jakarta
Suasana shalat di Masjid Mutia, Jakarta
Arah kiblat, ke mana umat Islam menghadap saat sembahyang, diduga mengalami pergeseran. Perubahan arah kiblat ini terungkap berdasarkan metode ukur satelit.

Akibatnya, banyak masjid salah mementukan arah kiblat. Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan bahwa kesalahan penentuan kiblat yang banyak terjadi di beberapa masjid di Indonesia, pembetulannya tidak harus dengan membongkar bangunan masjid.

"Tak harus dibongkar masjidnya, cukup posisi shaf dan arah kiblatnya yang diubah," kata Suryadharma, seperti dimuat laman Departemen Agama.

Kesalahan kiblat antara lain terjadi pada beberapa masjid di Jawa Tengah yang diketahui salah menetapkan arah kiblatnya. Juga di Jakarta.

"Memang ada beberapa temuan masjid yang salah kiblat, seperti di Jakarta saja ada beberapa masjid milik instansi pemerintah yang juga salah kiblatnya," tambah dia.

Meski selama ini, salah arah, tambah dia, tidak terlalu mempengaruhi makna dari shalat. "Tapi itu kan tidak jadi permasalahan, karena ketidaktahuan. Yang penting itu niat untuk ibadah kita, arah tidak mengurangi makna dan kekhusyukan shalat," katanya.

Terkait salah kiblat ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim untuk mengukur kembali arah kiblat. "Kita akan menurunkan tim Kementerian Agama di masing-masing daerah, juga dibantu ormas-ormas setempat, untuk mengukur kembali arah kiblat itu," ujarnya.

.

Kata saya:
Dimaklumi, asal jangan salah iman (glups).

Sumber: Yahoo!News | Ilustrasi: Yahoo!News
Read full story

Friday, January 22, 2010

[FOTO-VIDEO] Wartawati Cantik Remas Alat Vital David Beckham: "Punya Beckham Kecil!"


David Beckham
David Beckham
Jika biasanya wartawan dan wartawati mengejar David Beckham untuk wawancara, lain lagi yang diincar wartawati satu ini, Elena Di Cioccio. Wartawati Italia ini malah mengincar testikel Beckham.

Saat itu, Beckham terlihat bahagia menggelar jumpa pers di sebuah hotel di Milan, Italia, Kamis 21 Januari 2010. Namun tiba-tiba, Di Cioccio beraksi meremas alat vital Beckham. Sambil meremas, dia berkata, "Saya ingin tahu seberapa besar testikelnya."

Beckham yang tak siap, terang saja kaget. Seperti dilansir brisbanetimes.com.au, Beckham hanya bisa melongo melihat reporter berambut pirang itu.

Sontak, petugas keamanan pemain AC Milan itu dengan sigap memegang reporter yang tampak bahagia itu. Jurnalis itu akhirnya dilepaskan. Dia pun berlari menyeberang jalan, sambil berteriak "E piccolo, Beckham." Artinya, "Punya Beckham kecil."

Sementara itu, kamera yang tadinya fokus ke Beckham terus mengikuti si wartawati. Setelah Beckham pergi dari hotel itu, giliran si wartawati yang diwawancarai.

Di Cioccio lalu mengaku meremas testikel Beckham karena penasaran dengan iklan celana dalam Giorgio Armani yang memakai Beckham sebagai model. Dan saat diwawancara langsung pun, Di Cioccio masih belum bisa melupakan momen seumurnya hidupnya itu. "Ya Tuhan. Saya telah menyentuhnya!"



Testimoni Wartawati Peremas Beckham

Elena Di Cioccio
Elena Di Cioccio
Wartawati yang meremas 'organ penting' David Beckham, Elena Di Cioccio, membeberkan pengalamannya pada publik. Insiden ini terjadi di depan restoran Tagetes Erecta, Milan, Kamis, 21 Januari 2010.

"Beckham 'penuh'? Jangan buat saya tertawa. 'Bolanya' cuma satu," kata Elena seperti dikutip The Spoof.

Aksi ini dituding hanya sebagai sebuah 'PR Stunt' saja untuk membuat perjalanan karir Beckham lebih berwarna. Namun dalam video yang sudah beredar di dunia maya, Beckham terlihat gusar setelah tiba-tiba diremas Elena.

Di video itu terlihat kamera yang menyorot aksi nakal tangan Elena. Hal ini membuat dugaan kalau insiden ini sudah didesain sejak awal makin menguat.



Apa Tanggapan Beckham Usai Diremas Wartawati

Kejadian mengejutkan terjadi saat pemain AC Milan itu diwawancarai reporter di muka sebuah hotel di Milan.

Pembawa acara Le Lene untuk saluran italia Uno, Elena Di Cioccio, mendekati Beckham yang sedang diwawancarai seorang reporter.

Elena tidak ikut mewawancara Beckham, dia mendekat dan mengincar testikel Beckham. Tiba-tiba, dengan tangannya yang dibalut kaus tangan kuning, Elena meremas 'aset' milik suami Victoria Beckham itu.

Stasiun televisi, Italia Uno telah meminta maaf pada pihak Beckham.

Sementara, juru bicara Beckham, Simon Oliveira mengatakan hal itu bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan.

"Beckham tentu saja memang sangat terkejut. Tapi Beckham menganggap peristiwa itu lelucon yang tak membahayakan," kata dia seperti dimuat laman irishexaminer.com.

Namun, Oliveira membantah kabar wartawati nekat itu, meremas alat vital Beckham. "Dia hanya menyentuh paha Beckham," kata dia.

Elena mengaku penasaran dengan ukuran alat vital Beckham, apakah sama besarnya dengan yang terlihat di iklan celana dalam 'Armani'.

Usai beraksi, Elena lalu berlari menyeberang jalan, sambil berteriak "E piccolo, Beckham." Artinya, "Punya Beckham kecil."

Sementara itu, kamera yang tadinya fokus ke Beckham terus mengikuti si wartawati. Setelah Beckham pergi dari hotel itu, giliran si wartawati yang diwawancarai.

Di Cioccio lalu mengaku meremas testikel Beckham karena penasaran dengan iklan celana dalam Giorgio Armani yang memakai Beckham sebagai model. Dan saat diwawancara langsung pun, Di Cioccio masih belum bisa melupakan momen seumurnya hidupnya itu. "Ya Tuhan. Saya telah menyentuhnya!"

.


FOTO-FOTO

















VIDEO




Kata saya:
Wkkkk... dasar wartawati gatel :D.

Sumber: VivaNews 1, 2, 3 | Ilustrasi: VivaNews 1, 2, DailyMail
Read full story

Monday, January 11, 2010

[FOTO-VIDEO] Penjara Mewah Arthalita Suryani di Rutan Pondok Bambu


Arthalita a.k.a Ayin
Arthalita a.k.a Ayin
Ruang tahanan Arthalita Suryani terbilang mewah dibandingkan dengan ruang tahanan yang lain. Ruangan seluas 3,5 meter x 6 meter itu terletak di blok Anggrek 19, tepat di ujung kanan Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ruangan tersebut terletak di dekat pos jaga dan pintu keluar rutan.

Saat Kompas.com melihat langsung suasana di Rutan Pondok Bambu, Senin (11/1/2010) pagi, sejumlah fasilitas mewah terlihat di ruang tahanan Arthalita. Antara lain, televisi flat merek Samsung 21 inci, pendingin ruangan portabel yang diletakkan di bawah televisi, dan tempat tidur spring bed double.

Di atas tempat tidur terpampang lemari gantung yang berisi AC. Ada juga alat kebugaran dan meja rias di ruangan Arthalita. Kamar mandinya juga terbilang mewah dengan toilet duduk dan terletak di dalam kamar.

Padahal, ruang tahanan yang lain, seperti di blok A, ditempati sekitar 12 hingga 15 orang. Kamar tersebut rata-rata tidak memiliki televisi dan memakai kipas angin. Tempat tidurnya juga hanya berupa kasur busa tipis. Para tahanan yang menempati ruangan ini harus mandi secara bergantian di luar kamar karena tidak ada kamar mandi pribadi.

*

Dirjen Lapas Bantah Ada Fasilitas Mewah di Rutan Pondok Bambu

Meski sudah tersiar luas di media massa, Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Dephuk dan HAM Untung Sugiyono tetap membantah ada fasilitas mewah di Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta.

Bantahan ini disampaikan Untung di sela-sela pemeriksaan yang dilakukannya bersama jajaran Dephuk dan HAM di Rutan Pondok Bambu, Senin (11/1/2010). Pagi ini, Untung dan jajaran Dephuk dan HAM memeriksa kebenaran atas penemuan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Minggu malam, terkait adanya pemberian layanan khusus kepada beberapa orang narapidana.

"Kita tidak ada yang ditutupi. Kalau saya pikir sekarang ini fungsi ruangan ini sudah benar. Tidak ada perlakuan khusus pada tahanan. Kalau terselip mainan anak itu wajar," ujar Untung.

Namun, dia membenarkan ada fasilitas tempat tidur spring bed dan pendingin ruangan untuk tahanan. Atas temuan ini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

Terkait fasilitas khusus seperti tempat karaoke, ruang kebugaran, dan salon yang ditemukan saat sidak Satgas Pemberantasan Mafia Hukum tadi malam, Untung menyatakan ruangan tersebut digunakan untuk umum. "Itu untuk umum. Siapa saja boleh menggunakannya untuk menghilangkan stres atau kesuntukan. Misalnya karaoke," tuturnya.

*


Foto-foto

Suasana dalam penjara narapidana Artalyta Suryani alias Ayin
di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Minggu













*

Ruang khusus home theater/karaoke yang difasilitasi narapidana kasus narkoba Aling
di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Minggu.







*

Video




Kata saya:
Wew...
(glups)(glups)(glups)(glups)(glups)(glups)(glups)(glups)(glups)(glups)

Sumber: Kompas 1, 2 | Ilustrasi: Media Indonesia 1, 2
Read full story

Saturday, January 2, 2010

Ditemukan Patung Ganesha di Kampus UII Yogyakarta


Kabar terbaru dari penemuan candi di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, telah ditemukan patung Ganesha dan batu Lingga Yoni. Patung Ganesha adalah simbol Dewa Pengetahuan. Berikut foto-fotonya.

.


Foto-foto









Kata saya:
Selamat... (y) (y) (y)
BTW, emangnya ITB udah pindah ke Yogyakarta ya? :p

Sumber: UII | Ilustrasi: UII
Read full story

Friday, January 1, 2010

Biar Buronan Update Facebook Jalan Terus


Si buron Craig 'Lazie' Lynch di Facebook
Si buron Craig 'Lazie' Lynch di Facebook
Seorang pelarian dari penjara Suffolk, Inggris, rupanya bisa masuk "buron narsis". Biarpun buron, ia rajin meng-update status di Facebook dan para penggemarnya bisa mengikuti kisah pelariannya.

Buron itu, Craig "Lazie" Lynch, 28 tahun, lolos dari penjara di Suffolk, Inggris, pada 23 September silam. Ia sebenarnya sudah hampir menyelesaikan tujuh tahun vonis yang mesti dijalani karena pencurian, tapi malah meloloskan diri.

Nah, bukannya bersembunyi agar jejaknya tidak tampak sedikitpun, ia malah rajin meng-update status di Facebook.

Update-update yang dibuat oleh Lynch itu ada yang berisi kegiatan sehari-hari, ada yang bertanya berapa banyak polisi di sekitarnya, dan sekitar. Ia juga tidak cemas memperlihatkan fotonya di halaman Facebook itu. Foto itu lengkap dengan isyarat jari yang tidak pantas itu.

Saat Natal, ia sempat memajang fotonya sambil membawa kalkun panggang. Ia pun meledek polisi yang tidak juga berhasil menangkapnya. Di bawah foto itu ia menulis: 'Kalau ada yang meragukan kebebasan saya. Ini buktinya. Bagaimana mungkin saya bisa memegang unggas seperti ini di penjara? Ha ha."

Sayang sekali foto itu sekarang sudah tidak ada di halaman Facebook Lynch.

Status itu kadang mengingatkan bagaimana rasanya menjadi pelarian. Ia menulis: "Aduh, jangan suara sirine!!! Benar-benar ada suara sirine." Belakangan ia menjelaskan ternyata itu bukan suara sirine polisi yang akan menangkapnya, tapi ambulans yang mengambil seorang nenek yang tinggal di rumah seberang tempat persembunyian.

Halaman-halaman Facebook si buron narsis ini rupanya memikat banyak orang. Hingga berita ini ditulis pada Selasa (29/12) siang, sudah 7.250 orang menjadi penggemarnya.

Jika Anda ingin menjadi penggemarnya, atau ingin tahu halaman Facebooknya, juga gampang. Tinggal klik saja halaman Facebook ini.

.

Kata saya:
Jiahahah... di sana maling tapi ngenet |-)

Sumber: TempoInteraktif | Ilustrasi: Facebook
Read full story

10 Tayangan TV Indonesia Merusak Moral


Nonton TV
Nonton TV
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Tifatul Sembiring mengatakan ada 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia berpotensi merusak pembangunan karakter bangsa. Menkominfo mengakui bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia berkembang sangat pesat. Namun, tidak semuanya baik, bahkan bisa merusak.

"Berdasarkan survei, ternyata 10 dari tayangan televisi sekarang merusak character building bangsa," kata Tifatul dalam peresmian pemancar ITTS di tiga wilayah di Indonesia, di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis kemarin.

Ia menjelaskan, berdasarkan survei, rating pemirsa televisi Indonesia menempati posisi tertinggi dibandingkan Amerika Serikat. Itu bisa dilihat dari lamanya durasi acara televisi yang ditonton. Di Amerika orang menonton televisi paling lama sekitar 4 jam, sementara di Indonesia bisa mencapai 4,5 jam. Itu menunjukkan tingginya tingkat serapan masyarakat dari tayangan televisi yang didominasi oleh hiburan.

Sekadar diketahui, ITTS merupakan proyek pinjaman dari pemerintah Spanyol. Nantinya tiga pemancar tersebut didirikan di tiga wilayah di Indonesia. Yakni di Pathuk Yogyakarta, Payandaan Bandung, dan Makasar.

Pemancar baru milik TVRI itu diharapkan dapat mengurangi kesenjangan informasi di daerah blank spot seperti perbatasan-perbatasan. "Itu untuk memberikan konsumsi informasi nasional dan jangan sampai masyarakat mengkonsumsi informasi atau tayangan asing yang mampu merusak karakter bangsa," ujarnya.

.

Kata saya:
Ya udah bozz, ditindak dong... :@

Sumber: Kompas | Ilustrasi: Kompas
Read full story
 

Subscribe

ZonS Hot News
Add to Technorati Favorites Join My Community at MyBloglog! News & Media Blogs - Blog Catalog Blog Directory

Followers

Statistics








zonsNews © 2009 | Business Ads Ready is Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez