Perbedaan bahasa tak lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Terutama untuk negara-negara di Asia, sebuah sistem penerjemahan lisan yang dikembangkan A-STAR akan memudahkan masyarakat antar negara Asia berkomunikasi dengan lancar.
A-STAR atau Asian Speech Translation Advanced Research Consortium bertujuan untuk mengembangkan sistem penerjemahan lisan berbasis jaringan di kawasan Asia. Anggota A-Star ini terdiri dari Jepang, Korea, Thailand, China, India, Vietnam, Singapura dan Indonesia yang penggarapannya dilakukan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
Berdasarkan keterangan dari situs resmi BPPT yang dikutip okezone Senin (3/8/2009), perangkat ini telah diuji coba ketika peluncuran dan demo jaringan penerjemah lisan pertama di Asia Pasifik pada 29 Juli 2009.
Saat itu, Kepala Balai IPTEKnet BPPT, Hammam Riza berkomunikasi secara real time dengan beberapa anggota konsorsium lain yang berasal dari Jepang, China, dan India.
"Kita dapat berkomunikasi melalui empat bahasa pada saat yang sama. Karena ada sembilan bahasa yang diproses, maka akan menghasilkan kemungkinan 246 kombinasi sistem penerjemahan lisan yang berbeda", kata Hammam.
Saat ini terdapat 20.000 kalimat di bidang pariwisata dan nama tempat-tempat di Asia yang termasuk dalam data bahasa yang mendukung aplikasi tersebut. Selanjutnya, data bahasa akan diperbanyak hingga 160.000 kalimat.
BPPT berharap dalam dua tahun kedepan, aplikasi ini pula digunakan pada ponsel cerdas sehingga masyarakat pun mudah menggunakannya.
Penelitian pun akan terus dilanjutkan untuk membuat perangkat ini tak hanya bisa menerjemahkan bahasa di negara-negara Asia tetapi juga melibatkan berbagai bahasa di dunia.
Kata saya:
Keren... jadi, nggak perlu penterjemah lagi dong nantinya...?
Menarik untuk dicoba :D
Keren... jadi, nggak perlu penterjemah lagi dong nantinya...?
Menarik untuk dicoba :D
Sumber: OkeZone
|