Dari berita maupun artikel di berbagai media, hubungan antara dua negara bertetangga Malaysia dan Indonesia memang terkesan tidak harmonis karena sebab-sebab politis, budaya, atau pun masalah pertahanan-keamanan. Penyebabnya antara lain tentang klaim sejumlah wilayah kedaulatan, aset budaya, kondisi pekerja Indonesia di Malaysia, sampai perseteruan keluarga seorang model dengan seorang pangeran di Malaysia, dan juga isu pelaku terorisme.
Walaupun demikian, bagi calon wisatawan asal Malaysia tampaknya hal-hal tersebut tidak menyurutkan langkah mereka untuk pergi menikmati liburan ke Indonesia karena Indonesia dinilai memiliki objek wisata yang menarik dan beragam, sehingga mereka menjadikan Indonesia sebagai tujuan favorit untuk berwisata.
Seperti yang disampaikan oleh Executive Director Bloomingdale Worldwide Partners Yann Razal di Kuala Lumpur, Sabtu, bahwa Indonesia sampai saat ini masih menjadi tujuan wisata favorit turis Malaysia.
"Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi destinasi yang paling favorit bagi warga Malaysia," katanya sambil mengatakan, warga Malaysia melihat Indonesia memiliki situs wisata yang beragam.
Razal mencontohkan, segmen ibu rumah tangga di negaranya rata-rata memfavoritkan Bandung sebagai kota tujuan wisata belanja. "Ibu-ibu di sini kalau mendengar kota Bandung mereka tergila-gila karena ingin belanja," katanya.
Selain itu, ada segmen lain yang memfavoritkan Bali, Yogyakarta, Medan, dan kota-kota lain Indonesia.
Sementara itu, Marketing Executive Visit Indonesia Tourism Office (VITO), S. Hafizi Radzali, mengatakan, warga Malaysia tidak terlampau peduli dengan segala hal yang terjadi di Indonesia.
"Kalau mereka memang ingin pergi ke Indonesia, mereka akan pergi, meskipun pernah ada konflik di Ambalat, Manohara, hingga Noordin M. Top," katanya.
Pihaknya yang menjembatani promosi pariwisata Indonesia di Malaysia menilai potensi wisatawan Malaysia untuk berkunjung ke Indonesia masih sangat besar.
Bahkan pasca-peledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton beberapa waktu lalu, 99 persen wisman yang sudah reservasi untuk berkunjung ke Indonesia tidak membatalkan perjalanannya.
"Sekitar 99 persen tetap melanjutkan, meskipun ada satu dua yang membatalkan," katanya.
Sampai 2008, Malaysia menjadi negara kedua terbesar setelah Singapura yang menyumbangkan jumlah kedatangan wisman ke Indonesia. Pada 2008 sekitar 815 ribu wisman asal Malaysia bertandang ke tanah air.
Tahun ini, ditargetkan jumlah tersebut bertambah hingga sekurang-kurangnya 900 ribu hingga 1,2 juta wisman.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menganggarkan dana Rp30 miliar hingga tutup tahun 2009 khusus untuk mendongkrak jumlah kedatangan wisman asal Malaysia ke Indonesia.
.
Kata saya:
Terimakasih buat wisatawan Malaysia.
Memang Indonesia keren kok :P
Terimakasih buat wisatawan Malaysia.
Memang Indonesia keren kok :P
|