Tanggal 11 September adalah sejarah terorisme kelam di Amerika Serikat. Dan tanggal itu menjadi sensitif bila dikaitkan dengan kata 'bom'.
Alhasil Philip Kirsch (21) ditangkap polisi karena saat menumpang pesawat V Australia jurusan Brisbane ke Los Angeles pada Kamis 11 September lalu menggunakan fasilitas chatroom di pesawat dan mengetik "Aku bawa bom".
Hakim pengadilan Brisbane menyatakan Kirsch bersalah atas dakwaan membuat ancaman pada keamanan penerbangan. Demikian dirilis news.com.au, Minggu (13/9/2009).
Dalam dakwaannya, jaksa Sara Parga menyatakan bahwa kapten pesawat menanggapi ancaman itu dengan sangat serius, lebih-lebih pada hari itu merupakan peringatan 8 tahun serangan teroris lewat udara pada gedung WTC dan Pentagon pada 2001.
Kirsch yang menggunakan fasilitas di badan pesawat yang memungkinkan sesama penumpang ngobrol di web chatroom, bisa memicu kepanikan.
Diketahui, sejumlah penumpang pesawat itu masuk ke chatroom. Dua kemudian keluar dan satu penumpang memberitahu kru pesawat.
Kapten pesawat yang mengkhawatirkan keselamatan penumpang dan kru, memerintahkan Kirsch yang duduk di kursi 28C dikeluarkan dari pesawat. Pesawat lalu mendarat.
Ketika polisi masuk ke pesawat, Kirsch, yang masih magang sebagai tenaga kelistrikan, mengaku dia mengetik pesan "saya bawa bom" namun tujuannya adalah bergurau.
Selama 91 menit pesawat disisir untuk mencari hal-hal yang mencurigakan. Ongkos penundaan penerbangan yang ditanggung V Australia mencapai Rp 180.894.372.
Jaksa memberitahu pengadilan bahwa V Australia memasukkan pemuda itu sebagai penumpang terlarang seumur hidupnya.
Kirsch yang dijadikan tersangka pada Jumat 12 September, terbang ke Los Angeles untuk menemui kekasihnya dan selama 3 bulan akan piknik di Amerika Selatan.
Pembela Kirsch menyatakan bahwa lelucon Kirsch salah tempat, sungguh bodoh dan dia menyesali perbuatannya. Hakim memerintahkan Kirsch membayar ganti rugi sekitar Rp 128.336.356 pada V Australia selama 9 bulan dan harus berkelakuan baik selama 2 tahun.
.
Kata saya:
Hati-hati deh bercanda bom, semuanya lagi sensitif, termasuk di sini...
Hati-hati deh bercanda bom, semuanya lagi sensitif, termasuk di sini...
Sumber: detikNews | Ilustrasi: News.com.au
|