Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali melontarkan penyataan kontroversial bahwa peristiwa holocaust sesungguhnya tidak pernah ada. Holocaust, kata Ahmadinejad, hanya rekaan kaum Zionis untuk membenarkan berdirinya negara Israel.
Ahmadinejad menyampaikan hal itu dalam ceramah pada perayaan Quds Day (dirayakan pada Jumat terakhir dalam bulan Ramadhan) di Universitas Teheran, Jumat. Pernyataan terakhir Ahmadinejad itu kontan memicu kemarahan negara-negara Barat.
Holocaust merujuk pada tragedi pembantaian jutaan orang Yahudi oleh Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, holocaust adalah "sebuah kebohongan yang berdasarkan pada klaim yang tidak dapat dibuktikan dan dongeng". Menurut dia, holocaust hanyalah, "Dalih bagi terciptakan rezim Zionis. Itu palsu, itu sebuah kebohongan yang berdasarkan klaim tanpa bukti dan dongeng," katanya.
Sejumlah negara Eropa mengecam pernyataan Ahmadinejad tersebut. Jerman mengatakan, komentar tersebut merupakan sebuah aib. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mengisolasi Iran lebih lanjut.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Robert Gibbs, yang mengutip pesan Presiden Barack Obama bagi dunia Muslim, menegaskan penyangkalan terhadap holocaust sama sekali tidak berdasar, tidak berpengetahaun, dan penuh kebencian. "Mengemukakan kebohongan busuk seperti ini hanya akan mengisolasi Iran lebih jauh dari dunia lain," kata Gibbs.
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan, "Anti-semitisme menuntut kecaman kolektif kami. Kami akan terus melawan hal ini ke depan secara meyakinkan." Seorang juru bicara Menteri Luar Negeri Perancis mengatakan, pidato itu tidak dapat diterima dan mengejutkan, sementara Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband mengemukakan, penyangkalan itu menjijikkan. "Sangat penting bahwa komunitas dunia bersatu melawan hal-hal semacam ini," katanya.
.
Kata saya:
Semoga fakta yang sebenarnya bisa terungkap
Semoga fakta yang sebenarnya bisa terungkap
|