Seorang laki-laki Belgia yang disangka berada dalam kondisi koma selama 23 tahun menyampaikan kegembiraannya setelah para dokter menyadari bahwa ia sebenarnya selama ini dalam keadaan sadar.
Staf medis di sebuah rumah sakit mengira orang itu, Rom Houben, dalam kondisi koma setelah mengalami kecelakaan mobil, tetapi dia sebenarnya lumpuh total dan tidak mampu berkomunikasi.
Kondisi dia yang sebenarnya akhirnya diketahui oleh sejumlah neurolog atau ahli syaraf dengan menggunakan sebuah alat pemeriksa otak yang baru.
Dengan berkomunikasi lewat sebuah komputer yang diadaptasi khusus baginya, Houben mengatakan dia merasa seperti dilahirkan kembali.
Ibunya, Fina Houben kepada BBC mengatakan selama ini dia selalu percaya kalau anak lelakinya bisa berkomunikasi. "Dia tidak putus asa dia seorang yang optimistis," katanya. "Dia ingin mendapatkan kehidupan yang dia inginkan".
Wartawan BBC di Belgia Dominic Hughes mengatakan, kasus ini mengungkapkan isu kalau banyak orang lain yang diyakini dalam keadaan koma ternyata hanya terjebak didalam tubuh mereka, putus asa untuk mencoba berkomunikasi.
Cerita Houben mengemuka setelah sebuah artikel seorang dokter di Universitas Liege Steven Laurey di sebuah koran menulis tentang detil kasus ini.
Di dalam tulisan itu, Laurey mengatakan di dalam sekitar 40% kasus dimana orang dinyatakan dalam keadaan koma, pemeriksaan yang lebih mendalam akan mengungkap tanda-tanda kesadaran.
.
Staf medis di sebuah rumah sakit mengira orang itu, Rom Houben, dalam kondisi koma setelah mengalami kecelakaan mobil, tetapi dia sebenarnya lumpuh total dan tidak mampu berkomunikasi.
Kondisi dia yang sebenarnya akhirnya diketahui oleh sejumlah neurolog atau ahli syaraf dengan menggunakan sebuah alat pemeriksa otak yang baru.
Dengan berkomunikasi lewat sebuah komputer yang diadaptasi khusus baginya, Houben mengatakan dia merasa seperti dilahirkan kembali.
Seorang yang optimistis
Ibunya, Fina Houben kepada BBC mengatakan selama ini dia selalu percaya kalau anak lelakinya bisa berkomunikasi. "Dia tidak putus asa dia seorang yang optimistis," katanya. "Dia ingin mendapatkan kehidupan yang dia inginkan".
Wartawan BBC di Belgia Dominic Hughes mengatakan, kasus ini mengungkapkan isu kalau banyak orang lain yang diyakini dalam keadaan koma ternyata hanya terjebak didalam tubuh mereka, putus asa untuk mencoba berkomunikasi.
Cerita Houben mengemuka setelah sebuah artikel seorang dokter di Universitas Liege Steven Laurey di sebuah koran menulis tentang detil kasus ini.
Di dalam tulisan itu, Laurey mengatakan di dalam sekitar 40% kasus dimana orang dinyatakan dalam keadaan koma, pemeriksaan yang lebih mendalam akan mengungkap tanda-tanda kesadaran.
.
|