Sebuah tempat hiburan malam yang berlokasi di Cirebon Square Block, RL, Jalan Ciptomangunkusumo, diduga setiap Sabtu malam menggelar tarian erotis.
Kabarnya lagi, tempat hiburan itu menyediakan satu kamar khusus yang fungsinya masih dipertanyakan. Berdasarkan informasi, tarian yang mengundang syahwat kaum adam itu berlangsung setelah pukul 23.00.
Isu itu langsung menimbulkan reaksi sejumlah kalangan, termasuk masyarakat, alim ulama, bahkan birokrat. Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Cirebon KH Salim Bajri mengemukakan, jika ada tempat hiburan yang menggelar tarian erotis, maka sebaiknya mereka diminta segera menghentikan kegiatan.
"Jelas, itu melanggar. Tidak hanya aturan, tetapi juga norma-norma sosial. Utamanya, kaidah-kaidah agama," tandas Salim, Selasa (17/11).
Anggota DPRD Kota Cirebon, Ahmad Azrul Zunuarto, sangat menyesalkan jika kabar itu benar. Namun, Manager RL Henry Darmawan langsung membantah isu itu.
Henry membantah bahwa pihaknya menggelar acara seperti itu. Alasannya, mereka sadar bahwa Cirebon kota religius. "Jadi, tidak mungkin kami menggelarnya," ujarnya.
.
Kabarnya lagi, tempat hiburan itu menyediakan satu kamar khusus yang fungsinya masih dipertanyakan. Berdasarkan informasi, tarian yang mengundang syahwat kaum adam itu berlangsung setelah pukul 23.00.
Isu itu langsung menimbulkan reaksi sejumlah kalangan, termasuk masyarakat, alim ulama, bahkan birokrat. Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Cirebon KH Salim Bajri mengemukakan, jika ada tempat hiburan yang menggelar tarian erotis, maka sebaiknya mereka diminta segera menghentikan kegiatan.
"Jelas, itu melanggar. Tidak hanya aturan, tetapi juga norma-norma sosial. Utamanya, kaidah-kaidah agama," tandas Salim, Selasa (17/11).
Anggota DPRD Kota Cirebon, Ahmad Azrul Zunuarto, sangat menyesalkan jika kabar itu benar. Namun, Manager RL Henry Darmawan langsung membantah isu itu.
Henry membantah bahwa pihaknya menggelar acara seperti itu. Alasannya, mereka sadar bahwa Cirebon kota religius. "Jadi, tidak mungkin kami menggelarnya," ujarnya.
.
|