Rekaman pembicaraan Anggodo Widjojo, pengusaha yang tersangkut kasus suap pada pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini banyak diburu oleh banyak warga di Gorontalo, untuk dijadikan nada dering telepon seluler mereka.
Asrul, salah seorang warga di Kota Gorontalo mengatakan, dirinya memiliki rekaman Anggodo dengan sejumlah orang, seperti yang pernah diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.
"Yang paling saya suka adalah pembicaraannya dengan wanita yang bernama Yuliana, ini yang saya jadikan nada dering," katanya.
Ia mengaku cukup lama memburu rekaman pembicaraan itu dengan mencari melalui internet. "Rekaman yang bisa diunduh sih banyak, tapi kualitas suaranya kurang jernih, makanya cukup lama untuk mencari suara yang baik kualitasnya," katanya.
Penggunaan bagian rekaman itu sebagai nada dering, menurut Asrul hanya sebagai hiburan dan kebangaan mempunyai nada dering yang merupakan hasil sadapan KPK. "Ini hanya jadi hiburan masyarakat belaka," katanya yang mengakui banyak warga juga menjadikan penggalan rekaman sebagai nada dering.
Nindya, salah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta mengatakan, dirinya malah mendapatkan sejumlah rekaman pembicaraan Anggodo dari seorang teman yang merekam dari media televisi. "Saya pikir-pikir, lucu dan unik juga kalau dijadikan nada dering ponsel," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah temannya, juga ikut menyalin rekaman pembicaraan Anggodo itu, untuk kemudian dijadikan nada dering ponsel dan dengan penggalan rekaman yang berbeda karena memang rekaman itu cukup panjang.
.
|