Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Tifatul Sembiring mengatakan ada 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia berpotensi merusak pembangunan karakter bangsa. Menkominfo mengakui bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia berkembang sangat pesat. Namun, tidak semuanya baik, bahkan bisa merusak.
"Berdasarkan survei, ternyata 10 dari tayangan televisi sekarang merusak character building bangsa," kata Tifatul dalam peresmian pemancar ITTS di tiga wilayah di Indonesia, di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis kemarin.
Ia menjelaskan, berdasarkan survei, rating pemirsa televisi Indonesia menempati posisi tertinggi dibandingkan Amerika Serikat. Itu bisa dilihat dari lamanya durasi acara televisi yang ditonton. Di Amerika orang menonton televisi paling lama sekitar 4 jam, sementara di Indonesia bisa mencapai 4,5 jam. Itu menunjukkan tingginya tingkat serapan masyarakat dari tayangan televisi yang didominasi oleh hiburan.
Sekadar diketahui, ITTS merupakan proyek pinjaman dari pemerintah Spanyol. Nantinya tiga pemancar tersebut didirikan di tiga wilayah di Indonesia. Yakni di Pathuk Yogyakarta, Payandaan Bandung, dan Makasar.
Pemancar baru milik TVRI itu diharapkan dapat mengurangi kesenjangan informasi di daerah blank spot seperti perbatasan-perbatasan. "Itu untuk memberikan konsumsi informasi nasional dan jangan sampai masyarakat mengkonsumsi informasi atau tayangan asing yang mampu merusak karakter bangsa," ujarnya.
.
"Berdasarkan survei, ternyata 10 dari tayangan televisi sekarang merusak character building bangsa," kata Tifatul dalam peresmian pemancar ITTS di tiga wilayah di Indonesia, di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis kemarin.
Ia menjelaskan, berdasarkan survei, rating pemirsa televisi Indonesia menempati posisi tertinggi dibandingkan Amerika Serikat. Itu bisa dilihat dari lamanya durasi acara televisi yang ditonton. Di Amerika orang menonton televisi paling lama sekitar 4 jam, sementara di Indonesia bisa mencapai 4,5 jam. Itu menunjukkan tingginya tingkat serapan masyarakat dari tayangan televisi yang didominasi oleh hiburan.
Sekadar diketahui, ITTS merupakan proyek pinjaman dari pemerintah Spanyol. Nantinya tiga pemancar tersebut didirikan di tiga wilayah di Indonesia. Yakni di Pathuk Yogyakarta, Payandaan Bandung, dan Makasar.
Pemancar baru milik TVRI itu diharapkan dapat mengurangi kesenjangan informasi di daerah blank spot seperti perbatasan-perbatasan. "Itu untuk memberikan konsumsi informasi nasional dan jangan sampai masyarakat mengkonsumsi informasi atau tayangan asing yang mampu merusak karakter bangsa," ujarnya.
.
|