Tidak sedikit masyarakat komplain terhadap koneksi Speedy yang tidak stabil. Tapi menurut Telkom, masalah ini muncul karena perilaku masyarakat sendiri. Perilaku apa?
Hal ini dituturkan oleh Executive General Manager Telkom Divre III, Walden R Bakara saat berbincang dengan detikINET usai acara Smart Generation Party di Kampus politeknik Telkom, Jalan Telekomunikasi, Sabtu (2/5/2009) malam.
"Kalau mau belanja ya mending di Pasar Baru yang dekat saja. Ngapain harus ke luar segala," kata Walden mengibaratkan perilaku masyarakat Indonesia yang gemar konten luar dari pada konten lokal.
Menurutnya, saat ini masyarakat hanya sebatas mengetahui tentang internet. Padahal dengan adanya internet dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat jika mereka mampu memanfaatkannya.
"Masyarakat kita masih sekadar mengetahui. Padahal tahapannya adalah mengetahui, menikmati dan memanfaatkan. Kalau sudah sampai memanfaatkan saya yakin kita bisa menjadi bangsa yang besar," paparnya.
Tak heran dengan visinya membuat Jabar Banten menjadi buminya Speedy, Walden pun merangkul beberapa konten lokal untuk mengembangkan bersama-sama konten lokal.
Sumber: DetikInet
|